HOTEL CITRA DEWI DI GREBEK ORMAS GBK

Pertengahan Maret 2014 di Kab.Semarang khususnya kawasan Lokalisasi Bandungan menjadi sorotan publik lantaran adanya drama pengrusakan Hotel oleh salah satu ormas islam .Di beritakan berbagai media mainstream bahwa Ormas islam yaitu GPK melakukan pengrusakan Hotel Citra Dewi Bandungan.
Akibatnya fasilitas hotel ada yang rusak seperti kaca jendela dan pintu karena terkena lemparan batu pemuda GPK.
Puluhan massa dari organisasi massa (ormas) beratribut Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Sabtu (15/3) sekitar pukul 12.30 WIB melakukan konvoi kendaraan ke arah Bandungan. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, massa yang membawa bendera sempat mblayer (memainkan gas kendaraan-red) sebelum masuk ke halaman Citra Dewi Int's Hotel & Restaurant Convention-Hall Bandungan.
"Massa yang datang spontan melempari ruang penerima tamu dan kamar hotel dengan batu dan paving blok. Mereka juga memecahkan pot bunga dengan cara memasukkan ke dalam kamar. Kami yang kalah jumlah memilih lari menyelamatkan diri," kata Dipo Witono (43), saksi yang juga karyawan Citra Dewi Hotel.(suaramerdeka.com)
Namun setelah di telusuri pemberitaan yang muncul hanya terhenti pada pengrusakan hotel saja sedangkan latar belakang  tragedi itu sendiri menjadi samar atau kabur...

Latar belakang kejadian 

Laporan yang di terima Sekretaris GPK Jawa Tengah, Muhammad Mustafid dari anggota GPK Temanggung, penyerangan itu latarbelakangi ketidakpastian hukum atas penanganan kasus teror yang dilakukan Mbah Kamto (panggilan akrab Sukamto) kepada Takmir Masjid Kauman Bandungan beberapa waktu lalu. . Ia meminta aparat penegak hukum, memproses kasus intimidasi yang dilakukan Sukamto,owner Hotel Citra Dewi itu. 

"Sampai saat ini kasusnya mandek".lanjutnya.

Dia mendesak agar Kepolisian menerapkan pasal berlapis terhadap Sukamto terkait kasus penodongan senjata ke Takmir Masjid itu. 
"Saya minta polisi mengusut hal ini mulai dari kepemilikan senjata api mbah Kamto, intimidasi dan sebagainya. Mbah kamto seharusnya bisa dikenakan pasal berlapis," imbuhnya.
Padahal itu jelas- jelas pelecehan terhadap umat Islam, mbah Kamto melakukan ancaman pembunuhan maupun teror dengan menodongkan senjata ke takmir masjid.

Sebagaimana diketahui, Sukamto aliah Mbah Kamto ini dikenal sebagai bos Rumah Karaoke Citra Dewi yang cabangnya tersebar di beberapa lokasi di Bandungan. Dari pengamatan di lapangan, keberadaan Masjid Annur di Kaumansari, Bandungan dari segala arah sudah dikepung oleh hotel dan tempat karaoke.
   Sementara Ketua Takmir Masjid Jami' Annur Bandungan, Sukirman, saat diminta kembali komentar tentang masalah ini menolak diwawancara. Bahkan Lurah Bandungan Adiyarso yang kebetulan berada di rumah Sukirman sempat mengancam wartawan yang meliput.
"Saya peringatkan ya Mas, jangan sekali-kali liputan di sini," ancam Adiyarso.
Dari keterangan sejumlah warga yang enggan disebut namanya, sikap bungkam Ta'mir disebabkan karena mereka mendapatkan intimidasi dari oknum aparat.(suaramerdeka)
Kronologi kegiatan GPK hari itu

Harlah GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah) Banyu Biru yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 15-03-2014 lalu, menghadirkan suatu persoalan bagi kawan-kawan GPK Semarang dan jawa Tengah pada umumnya.

Para laskar GPK yang bergerak dari Temanggung menuju Semarang melewati Bandungan. Di depan sebuah hotel, para laskar mendadak berhenti dan tanpa dikomando secara serentak langsung "mengeksekusi" hotel CD tersebut. 


Keresahan warga sekitar dengan adanya Hotel


Warga sekitar hotel CD tersebut sudah sangat resah dengan keberadaan hotel yang pengunjungnya selalu melakukan kema'shiyatan berupa pelacuran dan penyebaran miras.

Pemilik hotelpun seperti "memfasilitasi" pengunjung dengan membiarkan mereka (pengunjung) melakukan tindakan dan perbuatan ma'shiyat.

Warga masyarakat selama sudah melaporkan perihal hotel CD ini kepada aparat terkait, akan tetapi tidak ada respon sama sekali. Dan para laskar GPK yang notabene adalah warga masyarakat yang sudah sangat resah, tanpa tedeng aling meng eksekusi hotel CD tersebut. Kerusakan yang ditimbulkan akibat eksekusi ini sangat parah. 

Semua kaca hotel hancur, pagar rusak, dinding dan tembok hancur akibat pelampiasan kekesalan warga yang tidak digubris oleh aparat terkait terhadap keberadaan masyarakat sekitar.Setelah selesai menghadiri Harlah, para laskar GPK bergerak ingin kembali ke rumahnya masing-masing.

Seperti di jebak situasi

Dan "keanehan" sangat dirasakan oleh para laskar GPK. Mereka "seakan" digiring untuk melewati jalan menuju lokasi hotel CD di Bandungan tersebut. 


Hampir semua akses jalan menuju Temanggung dan sekitarnya "diblokir" dan diarahkan ke satu arah, yaitu jalan yang menuju lokasi hotel CD.
Sesampainya di depan hotel, ribuan aparat kepolisian bersama para preman centeng hotel dan preman pelanggan hotel sudah menunggu dan dengan sangat mudah melakukan penangkapan terhadap para laskar GPK.

 Bentrokan terjadi. AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan penganut kristen batak menangkap 154 pemuda dari Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jateng asal Temanggung dan telah menetapkan 11 diantaranya sebagai tersangka kasus penyerangan Hotel Citra Dewi, Bandungan Sebuah kawasan Prostitusi dan lokalisasi terbesar di Kabupaten Semarang

Mereka dipukuli, ditelanjangi dan sangat dihinakan oelh pihak kepolisian. Sedangkan para preman pelaku ma'shiyat pelanggan hotel malah tidak tersentuh sedikitpun.

    Saat berita ini ditulis, (Rabu, 19032014, 15.00), para laskar GPK yang ditangkap sudah banyak yang dibebaskan oleh kepolisian, dan menahan 11 orang yang masih "diperiksa". Para laskar ini kini sudah aman.

Pemberitaan media tidak adil

Berita yang beredar di media massa, menyudutkan GPK tanpa merujuk kepada akar permasalahan yang sebenarnya, yaitu keberadaan hotel CD yang sangat meresahkan masyarakat sekitar lingkungan hotel karena memfasilitasi kemaksiatan. 

Dan juga ketidakpastian hukum atas penanganan kasus teror yang dilakukan Mbah Kamto (panggilan akrab Sukamto) selaku owner Hotel kepada Takmir Masjid Kauman Bandungan karena dia yang telah melakukan  pelecehan terhadap umat Islam, yaitu telah melakukan ancaman pembunuhan maupun teror dengan menodongkan senjata ke takmir masjid dekat hotel di kawasan loalisasi Bandungan itu.

Memang Perlakuan media nasional dan internasional selama ini kerap memojokkan Islam.Umat Islam sering menjadi korban dan bulan-bulanan media massa. "Umat Islam sering menjadi korban media, terutama di lingkup internasional, karena ISLAM tidak menguasai media".

Setidaknya kita sebagai masyarakat bisa berfikir kritis bahwa media arus utama memang masih terjebak dalam popularitas,rating dan uang seperti yang di katakan oleh M.fadhil dalam buku yang berjudul “Kezaliman Media Massa terhadap Umat Islam” .

Maka wajarlah apabila media berpihak pada siapa saja yang bisa menguntungkan mereka terlebih lagi pihak aparat mungkin juga mendapatkan keuntungan tersendiri dengan keberadaan hotel-hotel di kawasan Bandungan ini baik dalam bentuk izin atau uang keamanan.Terlepas itu resmi ataukah oknum berseragam.

Sistem Demokrasi sebagai sistem pemerintahan kita memang seperti itu perjalanannya.Dalam sistem ini faktor kepentingan lah yang menonjol.
Meskipun perzinahan dan miras di haramkan dalam islam tetapi faktanya di negara yang berpenduduk mayoritas islam malah mendapatkan legalitas dan payung hukum. Dan siapa saja yang mengganggu justru terkena pasal seperti saudara kita GPK yang melakukan nahi mungkar di Hotel kawasan prostitusi ini.


Lanjutkan perjuanganmu saudara ku,semoga allah memudahkan segala upaya mu dalam berjuang menegakkan syariat islam.

Read More

Melihat Kitab Blawong karya besar Syekh Basyarudin di Pringapus Kab.Semarang

Sebagai seorang Ulama’, Syekh Basyaruddin sangat dihormati karena
memiliki Karomah yang sangat luar biasa. Beliau merupakan satu-satunya orang Pringapus yang mampu menguasai ilmu agama Islam dan orang pertama yang hafal AlQuran (Hafidz) pada saat itu. Bagi masyarakat Pringapus, beliau setingkat wali.

Syekh Basyaruddin merupakan tokoh yang sangat dikagumi karena berbagai
peninggalannya yang sangat berharga di antaranya adalah masjid, bedug, kolah, dan yang paling terkenal adalah Al Quran tulisan tangan yang dijuluki “Kitab Blawong”.

Memang setiap ada makam para syekh atau orang pilihan yang merupakan wali allah dalam menyebarkan islam selalu di banjiri para peziarah yang ingin mencari berkah termasuk di makam syekh basyaruddin sendiri.Tetapi para pemuka agama sudah sering memberi wejangan atau peringatan bahwa harus hati-hati untuk tidak terjebak dalam kemusyrikan yang justru membuat kita jauh dari allah.
Bukankah ketika kita berkunjung atau berziarah ke makam para wali allah ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada allah .Dengan cara mempelajari kiprah para wali dan belajar mencontoh perilaku mereka dengan harapan kita bisa berjalan seperti yang mereka tempuh dalam menjalani kehidupannya sebagai pembela agama allah.


Syekh Basyaruddin sendiri pasti tidak berkenan apabila peninggalannya menjadi obyek yang menghantarkan kepada kemusyrikan karena beliau dalam perjalanannya dalam mengajarkan islam justru melarangg kemusyrikan.
Syekh Basyaruddin wafat pada tanggal 25 Sya’ban dan dimakamkan di
Gunung Munggut kurang lebih 2 (dua) kilometer sebelah timur Masjid Jami’
Syekh Basyaruddin.


Semoga informasi ini bisa menjadi bahan renungan untuk selalu instropeksi dan menambah semangat beribadah bagi kita semua untuk lebih pandai dalam mengambil hikmah sehingga lebih meningkatkan keimanan kita..
wassalam...sumber:mastercom,suaramerdeka,berbagai sumber
Read More

Hiruk pikuknya "PASAR NGASEM" ( SUB TERMINAL AGRIBISNIS JETIS ) Jetis BANDUNGAN Kab.Semarang


BANDUNGAN ---- Mungkin bagi anda yang wira - wiri berwisata ke Bandungan sudah tidak asing lagi dengan pasar ngasem. Pasar sayur yang memiliki nama SUB TERMINAL AGRIBISNIS JETIS. Sebuah pasar rakyat yang berada di kaki gunung Ungaran jalur Ambarawa - Bandungan.

Tetapi bagi anda yang belum tahu tentang pasar rakyat ini boleh jadi hanya memandang sebelah mata. Lha wong sekedar pasar apanya yang menarik.



Ada hal yang layak di ungkap di pasar ini  Karena pasar jetis ini berbeda dengan pasar - pasar yang pernah ada. Untuk itu kami ingin sedikit mengulas terkait pasar rakyat ini. Ada beberapa hal yang menarik di pasar ini.

Mungkin dari segi nama, pasar ini disebut Terminal agrobisnis kenapa demikian, Menurut pendapat dari berbagai sumber dan juga tujuan utamanya pasar ini akan dijadikan sentra agrobis di sekitar kab. Semarang.

Maksud dari sentral agrobisnis adalah tempat penjualan pertama dari para petani di sekitaran kab. Semarang sebelum nantinya didistribusikan atau dijual oleh pengecer di seluruh kota kota di jawa tengah.

Selain para petani lokal, petani dari berbagai daerah termasuk kopeng, dieng, wonosobo dan berbagai daerah yang merupakan produsen sayuran segar di wilayah kab. Semarang



Nah dari situ sudah dapat kita simpulkan kalau pasar ini memang menyajikan semua produk sayuran segar langsung dari produsen (para petani red). yang bisa didapatkan dengan harga tengkulak atau bila di toko kelontong memakai istilah harga grosir.

Lokasi dan akses jalan menuju terminal agribisnis Jetis ini juga tidak susah.

Jika dari arah Yogyakarta, kopeng, Salatiga bisa lewat Ambarawa dan langsung mengambil jalur ke Bandungan. Sedang dari arah Semarang juga bisa lewat jalur Ambarawa atau di pertigaan lemah Abang Bergas bisa langsung menuju arah Bandungan.

Setelah mendapatkan jalur bandungan-ambarawa tidak perlu khawatir untuk mencari akses masuknya sebab lokasi PASAR NGASEM / TERMINAL AGRIBISNIS JETIS memang terletak di pinggir jalan jalur utama bandungan - Ambarawa di Desa Jetis kec. Bandungan bersebelahan dengan kantor Desa Jetis.

TERMINAL AGRIBISNIS JETIS ini berbeda dengan pasar - pasar tradisional yang lain. karena disini tidak akan Anda temui kemacetan di jalur utamanya.

Tempat parkir mobil yang akan bongkar muat ataupun pengunjung semua berada di dalam satu lokasi pasar, jadi tidak ada yang parkir di pinggir jalan utama Bandungan - Ambarawa kecuali mobil mobil penumpang umum yang sekedar ngetem sebentar untuk naik/turun penumpang atau sekedar menunggu penumpang. Itupun tidak akan lama parkir di pinggir jalan.

Hal lain yang menjadikan TERMINAL AGRIBISNIS JETIS ini berbeda dengan pasar tradisional lain adalah akses masuk dan keluar hanya ada satu jalur, Itupun sudah dilengkapi dengan palang parkir otomatis seperti di rumah sakit ataupun pusat perbelanjaan modern.

Dengan palang parkir otomatis tersebut jalur keluar ataupun masuk akan terkontrol sehingga mengurangi resiko kesan semrawut dan resiko curanmor serta tindak kejahatan lain yang mengancam kendaraan pengunjung pasar /  Terminal Agribisnis Jetis.


Sering juga disebut pasar yang tak pernah tidur, Terminal Agribisnis Jetis ini akan selalu siap saat ada pengunjung yang akan membeli produk sayuran segar. Baik itu tengkulak dari luar kota ataupun para masyarakat yang sekedar akan membeli kebutuhan rumahan karena disini selalu ada para bakul (penjual red.) Selama 24 jam penuh.

Nah bagi Anda yang tinggal di sekitar Kab.Semarang ingin membeli sayuran segar dan sekalian berkunjung ke BANDUNGAN sambil menikmati udara dingin dan sejuk tidak ada salahnya jika mampir ke TERMINAL AGRIBISNIS JETIS ini.

Read More

Mereguk liarnya hutan di Pantai Balekambang Malang

Berbekal informasi tersebut semakin membuat penasaran kami untuk segera sampai di lokasi. Setelah menempuh perjalanan selama 12 jam karena pak sopir masih skala hipokrit Kami akhirnya tiba di lokasi sekitar jm 10 an siang . Mengingat pentingnya misi ini rombongan di bagi 2 kelompok dengan pertimbangan keselamatan rombongan.

Kelompok pertama di beri nama team "puri ismoyo"  di pimpin oleh Andi dargo yang di tugaskan untuk fokus di puri ismoyo. Team pertama terdiri dari Irul sanjaya, Dika mayapada,Sigit respati,Aji raditya dan empat cewek yaitu Lisa juminten,Nawang sudarmi,dan dua cewek kakak beradik yaitu Yuyun sukamti dan Rara supatmi. Mereka mendapat tugas dari pimpinan ekspedisi yaitu Gondang pancasona untuk menelisik seluk beluk pura Ismoyo.

Sementara team kedua di beri nama team "sumur pitu" yang di daulat menjadi pimpinan adalah Panut swargodono dengan pertimbangan karena dia pernah mempelajari ilmu metafisika di papua selama 2 tahun. Nah untuk team kedua ini terdiri dari Ahwan rakawuning, Irfan kumala, Agung nalendra, Kunto marwoto, dan Gondang pancasona sang pimpinan ekspedisi ikut di team sumur pitu. Team ini bertugas untuk menyusuri jalan setapak yang penuh aroma mistis di tengah hutan yang mengantarkan ke sumur pitu.

Menurut kabar yang beredar di masyarakat setempat khususnya kawasan pantai balekambang ini katanya  sering meminta korban yang rata-rata adalah pengunjung dari luar kota.Kebanyakan mereka terseret ombak ketika berenang di pantai balekambang. Benar tidaknya kami tidak tahu persis karena masyarakat kita memang masih terjebak dengan mitos yang berbau mistis. Bagaimana dengan anda?

Meskipun kabar mencekamkan pikiran tetapi tidak menciutkan nyali team ekspedisi.. Karena tujuan team bukan untuk membenarkan opini sesat tersebut tetapi tujuan utama team adalah untuk menelisik fakta dan seluk beluk pantai pesisir di Balekambang dengan kacamata rasional bahwa  semua itu adalah bukti kekuasaan dari  sang pencipta. Jadi kami sebatas membuktikan bahwa dengan adanya fenomena tanah lot dan uniknya sumur pitu sebagai  keragaman budaya lokal yang banyak mengandung makna filosofi yang tinggi.Dan sebagai orang yang bijak harus pandai mengambil hikmah dari fenomena ini.

Memang di sadari oleh team bahwa di area ini khususnya jalan menuju sumur pitu syarat dengan aroma mistis. Salah satunya adalah Ketika kami mulai memasuki kawasan gerbang sumur pitu tidak bertemu orang lain selain team kami. Baru beberapa meter menyusuri jalan sudah di sambut oleh pohon besar  berada tepat di pinggir jalan . Semakin masuk ke dalam hutan menciutkan nyali karena jalan semakin sempit dan licin karena masih asli yang jauh dari sentuhan ganasnya modernisasi.

Di sepanjang jalan di kelilingi pohon bambu yang melingkar jadi mirip lorong panjang yang justru semakin rimbun dan lembab. Bahkan banyak terdengar suara hewan mirip kera dan suara aneh . Mungkin saja suara angin yang menabrak isi hutan. Suara ombak pantai pun mulai terdengar sayup di telinga. Itu pertanda bahwa kami semakin masuk ke hutan.

Suasana semakin mencekam karena sudah berjalan sekitar 500m kami tidak menemui sumur yang di maksud. Justru semak belukarlah yang semakin rimbun dan gelap. Sehingga timbul perasaan takut dari sebagian team. Tetapi berkat motivasi dari pimpinan akhirnya kami  memantabkan mental bahwa rasa takut selain kepada allah membuktikan kadar iman kita  saja.
"jadi sehebat apapun kekuatan gaib itu tetep lebih hebat kuasa allah swt. Apalagi ketakutan dari perasaan diri sendiri. Jangan cengeng..."  ujar pimpinan.

Akhirnya kami sadar dan melanjutkan penelusuran sehingga sampai pada kawasan yang berupa persinggahan dan di lokasi ini ada lubang  yang berupa sumur sedalam 4 meteran dengan air berwarna biru.

Tahukah anda bahwa tempat ini baru sumur pertama. Suasana terasa mistis di tambah lagi banyaknya pasukan penghisap darah ( nyamuk nakal ) yang terus menyerang kami. Setelah berembug kami sepakat untuk kembali ke pantai. 

"Sumur pertama saja sejauh dan seseram ini lalu bagaimana selanjutnya... sungguh melelahkan pastinya.. "gumam kami.

Hikmah yang dapat di ambil adalah dengan menjaga sikap bermartabat sosok manusia sehingga meskipun di manapun juga tidak berbuat merusak alam atau melakukan kemaksiatan di hutan.Tetaplah bersahabat dengan alam. Jadi pesan kami kepada pembaca ketika kesana gak usah mikir mitos liar tetapi berfikirlah secara rasional yang berlandaskan keyakinan akan kuasa allah swt.


Dan perlu di ingat jangan masuk hutan sumur pitu sendirian soalnya memang menakutkan. Hii... atut... rame-rame aja yaa.... Sebenarnya makhluk gaib itu tidak akan mengganggu kita selama tidak terusik.Justru dengan bersahabat dengan alamlah wujud syukur kita kepada sang pencipta alam raya ini.

(artikel ti2pan)
Read More

Kemolekan Pasar Pringapus diantara Kawasan Pabrik

Sobat wisatamedia kali ini akan kita ulas salah satu pasar rakyat yang berada di pinggir kota Semarang. Sebuah Pasar tradisional yang menjadi salah satu aset Kab.Kemarang karena omsetnya menembus angka miliaran rupiah. Wouw..Karena lokasinya memang sangat jauh dari jalan utama Semarang - Solo,jadi bagi anda yang kebetulan lewat jalan Soekarno hatta tidak dapat melihat riuhnya pedagang di pasar Pringapus ini. Lokasinya kalau dari pusat keramaian karangjati menuju kearah timur sekitar 5 Km. Kalau dari wisata airpanas candi ngempon berjarak 2 km.

Namun jangan salah meskipun berada di pinggir kota tetapi Pasar ini menjadi primadona tersendiri bagi warga sekitar. Pasar Pringapus Kab.Semarang ini telah Menjadi pusat perbelanjaan masyarakat satu kecamatan bahkan tidak jarang warga dari luar kecamatan Pringapus pun berbelanja disini. Alasannya adalah karena harganya berani bersaing.Kalau anda mau nimbrung dengan kemolekan pasar pringapus ini akan mendapatkan pelayanan yang luarbiasa. Ramah tamah dan murah senyum menghiasi proses transaksi perbelanjaan di pasar ini. Wajar karena semua pedagang adalah orang lokal yang sangat erat persaudaraannya.

Aneka barang tersedia di pasar ini, baik itu sembako atau perabot rumah tangga dan elektronik rumahtangga. Banyak pula counter Hp berjejer rapi di sepanjang jalan menuju pasar. Di tawarkan pula smartphone berbagai merk antaralain Lenovo,samsung, sony danasih banyak  lagi merk terkenal lainnya.Pakaian kelas ecer dan kelas menengah juga tersedia juga di sini. Khusus bagi anda penggemar kuliner makanan lokal akan dimanjakan dengan aneka camilan yang berderet di sepanjang jalan pinggir pasar. Namun biasanya khusus kuliner akan membuka lapak dagangannya pagi dan sore saja karena memang dikhususkan bagi para karyawan pabrikan yang mau berangkat kerja dan pulang dari bekerja.

Disamping itu di kecamatan pringapus sendiri menjadi kawasan industri sehingga secara tidak langsung turut mendongkrak perekonomian di daerah ini. Berjubelnya pabrik layaknya magnet bagi para pencari pekerjaan. Tidak sedikit karyawan yang bekerja di pabrik kawasan pringapus ini berasal dari luar kota antara lain Klaten , Boyolali,Gunung kidul dan Pati pekalongan atau daerah lain yang memang minim lapangan pekerjaan. Kondisi semacam ini menjadikan Pringapus layaknya pusat keramaian di pinggir keramaian kota. Suasana pedesaan masih kental di daerah ini.

Namun perkembangan informasinya begitu pesat karena hilir mudik pendatang. Pasar ini adalah satu- satunya pasar yang memiliki nilai original pedesaan . Di kebanyakan pasar rakyat sudah berjubel aneka game online dan swalayan supermarket tetapi tidak di pasar pringapus ini. 

Masih sejuk dan ramah teposlironya sehingga layak ketika pasar pringapus dijadikan tujuan wisata tradisional. Daripada penasaran silahkan berkunjung di pasar ini di jamin anda akan mendapatkan kemolekan tradisional yang jarang didapatkan di pasar lain.
  

Read More